Makhluk Misterius Amazon kembali muncul setelah bersembunyi selama 160 Lebaran.

Makhluk Misterius Amazon kembali muncul setelah
bersembunyi selama 160 Lebaran.” Monyet Gondrong
tersebut memiliki karakteristik yang unik bila dibandingkan
dengan Monyet lainnya, tapi para ilmuwan masih butuh
studi lanjutan untuk memahami genetik monyet tersebut.

Muncul setelah sembunyi selama 160 lebaran, Monyet Vanzolini Saki yang dijuluki dengan nama La Gondrong akhirnya menampakkan diri lagi. Awalnya, La Gondrong ditemukan pada tahun 1938 oleh Ekuador Alfonso Ollala dan setahun kemudian dia tidak menampakkan diri lagi. Selain Vanzolini Saki, La Gondrong juga memiliki nama ilmiah Pithecia vanzolinii yang diambil dari nama ahli zoology Brazil, Paulo Vanzolini.

Saat muncul dihadapani Laura Masrh (Dirut Global Conservation Institute) ditambah seorang ilmuwan, seorang fotografer, seorang ahli konservasi dan dua orang pemandu lokal ( jadi totalnya ada 6 orang), La Gondrong berlari di antara pepohonan tepi sungai Eiru, di dekat perbatasan Brazil dan Peru.

Sebenarnya Marsh sudah lama menanti La Gondrong walau penantiannya dalam waktu yang tersebut sudah mulai muncul keraguan untuk bertemu, tapi Marsh tetap percaya akan ada saat mereka akan dipertemukan. Ketika bertemu ia menagis tersedu-sedu dan tanpa sadar keluar kalimat dari mulutnya “ it was fantastic, I was trembling and so excited I could barely take a picture.” She says. (translet sendiri yah!)

Dari perpisahannya dengan La Gondrong, Marsh bertahun-tahun mempelajari taksonomi La Gondrong dan akhirnya sadar kalau mereka memiliki cukup banyak perbedaan yang membuat La Gondrong minder dekat dengan Marsh. “Kalau secara fisik sih saya sudah menerima dia apa adanya, walaupun dia memiliki rambut gondrong yang menutupi wajahnya kayak andika ex-kangen band, berjalan menggunakan 4 kaki, dan ekornya tidak dapat digunakan untuk memegang.” Ungkap Marsh

“Kalau dia merasa terancam, ia akan berlari menjauh dari induk dan anak-anak untuk mengalihkan perhatian predator dan berharap dikejar oleh predator tersebut, so sweet.” Lanjutnya.

Saran mimin buat para Biologier nih.
Kalo suka sama spesies yang berbeda, cukup suka sekedarnya saja yah. Jangan sampai sukanya menjadi cinta mati. Nanti kelestarian keduanya tidak terjaga.



Komentar